Fishing Method in Japan

Pole and Line

Ini adalah salah satu cara penangkapan ikan tradisional yang telah digunakan sejak zaman kuno di Jepang dan juga dikenal sebagai “Huhate”. Metode penangkapan ikan ini disebut juga dengan jump fishing. Nelayan yang sudah handal bisa memancing ikan 2~3 detik per ekornya. Bisa memancing banyak cakalang yang melompat di udara adalah suatu kemahiran. Pengejaran ikan calakang dilakukan berdasarkan pergantian musim. Saat menemukan gerombolan ikan, air disiramkan dari atas kapal hingga membuat permukaan air beriak, seolah-olah ada ikan hidup, lalu pada saat bersamaaan lemparlah ikan sarden dan Ikan Bilis (Anchovy) hidup ke laut. Sementara itu kail umpan palsu yang terpasang di joran akan memancing cakalang dengan banyak. Kapal cakalang yang dekat pantai bisa cepat berlabuh dengan ikan segar, yang diangkut dalam keadaan di rendam dalam air dingin.

Pukat Harimau

Metode penangkapan pukat harimau yaitu metode penangkapan dengan menarik jaring berbentuk kantong untuk menangkap jenis lauk di sekitar dasar laut, adalah salah satu perikanan utama di dunia. Meskipun sama dengan jaring dasar lainnya, 1 jaring yang di tarik dengan 2 kapal ikan [dua kapal penarik], lalu satu kapal ikan menurunkan jaring dan memutari area tersebut (kake mawashi). Ada berbagai macam metode penangkapan ikan pukat harimau seperti otter trawl (jaring papan) yang mengunakan sepasang papan otterboard untuk mengembangkan jaring. Ikan yang bisa di tangkap tergantung pada kedalaman airnya adalah ikan sebelah, kakap, udang, kepiting salju, ikan cod dan lain-lain. Sedangkan dilepas pantai, untuk melakukan penangkapan ikan memerlukan waktu beberapa hari hingga 1 sampai 2 minggu, sehingga di perlukan kekuatan fisik dan kekuatan mental untuk menahan keras nya lingkungan dalam beroperasi siang dan malam.

Long line(Maguro haenawa)

Long line adalah penangkapan ikan jenis tuna yang menggunakan alat tangkap pancing dengan tali cabang yang terpasang pancing dan yang digantung pada tali main line yang di turunkan ke laut menggunakan pelampung.Ikan tuna yang ramai di pasar Jepang adalah sebagian besar tuna yang ditangkap dengan menggunakan metode Long line. Panjang tali main linenya kurang lebih 100 km, yang panjang bisa melebihi 150 km, untuk menghanyutkan ikan ke laut dan memasang umpan satu persatu bisa memakan waktu 4〜5jam kerja. Setelah itu pekerjaan menarik tali dari laut membutuh kan waktu yang sangat lama yaitu 12 jam atau lebih. Tuna yang telah terpancing dibersihkan sebelum kesegarannya hilang (membersihkan darah, organ dalam dan lain-lain), setelah itu dibekukan dan cepat diangkut ke pelabuhan dalam keadaan segar. Apabila ditangkap di dekat pantai, maka ikan dapat diangkut ke pelabuhan dalam keadaan direndam dengan air dingin atau es.

Jaring insang

Sebuah jaring yang dipasang di alur lewatnya ikan, lalu menangkap ikan dengan cara mengeratkan ikan yang telah masuk pada mata jaring, dengan memansangkan pelambung (uki=aba) dibagian atasnya dan pemberat (iwa =omori) dibagian dasar, jaring tersebut bisa diapungkan di laut. Penggunaan jaring insang sangat bergantung terhadap lapisan air laut (lapisan permukaan, lapisan tengah, lapisan dasar) dan tergantung metode pemasangan nya ( tipe tetap dan tipe tidak tetap (trolling)). Tangkapan utamanya adalah salmon, ikan trout, ikan hokke, ikan cod, kepiting rajungan, ikan sebelah, ikan kakap, dll. Pasang jaring di tempat pemancingan dan tangkap ikan yang tertangkap dijaring sambil mengibaskannya di atas kapal.

Pancing Cumi

Metode penangkapan yang menggunakan fish light LED untuk memikat cumi di laut malam hari, lalu gunakan penangkapan cumi otomatis menggunakan umpan buatan yang disebut cumi tanduk. Kebanyakan beroperasi di malam hari, tetapi ada juga yang beroperasi pada siang hari tergantung pada daerahnya. Bentuk pengoperasiannya adalah dimana pemancing cumi harus menyesuaikan arus pasang dan gerombolan cumi yang berkumpul (aliran arus pancing), hal ini untuk mencegah terjadinya benang kusut parah dilaut. Pengolahan cumi yang ditangkap berbeda-beda, tergantung dari cara pengiriman. Apabila kapal kecil, langsung bawa pulang hidup-hidup dan simpan dikeramba. Sementara kapal besar yang waktu pelayarannya lebih lama menyortir berdasarkan ukuran, disusun dalam wadah yang disebut (pan) dan dengan cepat disimpan kedalam freezer di dalam kapal. Selain itu juga bisa disimpan dalam air es yang mengandung busa styrol dan juga bisa dikirim dalam keadaan segar.

Jaring tetap (Fixed net)

Salah satu metode penangkapan pesisir yang paling aktif di Jepang. Dengan mempertimbangkan topografi, wilayah, arus dan lain-lain, lalu pasang jaring di suatu wilayah perairan tertentu dan tangkap ikan yang masuk ke dalamnya. Untuk sampai ke tempat ikan dari darat dengan menggunakan kapal memerlukan beberapa puluh menit. Tetapi kebanyakan beroperasi dalam perjalanan sehari. Berangkat sebelum subuh, lalu setelah mengambil ikan hidup-hidup di jaring yang terpasang, kembali kepelabuhan untuk mendaratkan ikan. Dari berlayar sampai kembali kepelabuhan biasanya pekerjaan selesai pada siang hari. Jenis ikan yang di tangkap berbeda beda tergantung wilayah dan musim. Seperti ikan amberjack, ikan sarden,ikan selar dan juga jenis tuna besar juga bisa tertangkap. Ada ratusan jenis ikan yang bisa ditangkap diseluruh perairan Jepang, dan di antara banyak jenis perikanan, perikanan jaring tetap lah yang menangkap berbagai jenis makanan laut.

Purse Seine ( jaring lingkar )

Metode menangkap ikan dengan mengelilingi kawanan ikan dengan jaring yang besar, lalu menutup mulut jaring sambul mengumpul ikan didalamnya. Kerja sama antara masing masing kapal sangatlah penting, dalam pengoperasiannya kebanyakan beberapa kapal mempunyai tugas masing-masing, seperti kapal yang mencari tawanan ikan (kapal pencari ikan), mengumpulkan ikan dengan lampu (kapal penerangan), menurunkan jaring ke laut (kapal jaring), mengangkut ikan yang telah di tangkap(kapal penampung). Biasanya beroperasi pada malam hari, lalu lamanya hari penangkapan ikan bergantung pada besarnya peralatan kapal dan tempat pengangkapan daerah penangkapan dan kapal. Hasil tangkapan nya adalah ikan selar, ikan kembung,ikan sarden, cakalang, tuna dan lain-lain.

Jaring tongkat( jaring tongkat sanma ) sauri pasifik

Metode penangkapan ikan dengan cara mengumpulkan ikan dengan fishing light LED yang diletakkan atas jaring yang dipasang di dalam laut. Memikat gerombolan ikan dengan cahaya kapal, saat ikan mendekat matikan lampu sisi kanan, nyalakan lampu ikan di sisi kiri yang ada jaring, ikan akan masuk dalam jaring. Lalu putar jaring dengan winch. Musim pengoperasian perikanan jaring tongkat sanma kebanyakan pada bulan Agustus 〜 Desember. Kebanyakan berangkat pada sore hari, beroperasi pada malam hari dan kemudian kembali ke pelabuhan sebelum fajar untuk pendaratan ikan. Ada kalanya pergi ke laut selama berhari hari, tergantung pada kapal besar dan luas lautnya. Ketika musim sanma berakhir, melakukan perikanan lain seperti (trolling dan tuna long line). Selain itu, selain ikan sanma yang di tangkap di perikanan jaring tongkat ada ikan selar, ikan kembung ikan sarden dan lain-lain.

Budidaya

Budidaya adalah metode membuat fasilitas yang bisa dikelola tangan manusia, memasukkan benih dan bibit untuk budidaya, dipelihara, dikelola dan dibesarkan sampai ukuran bisa di jual. Secara garis besar, bidang ini dibagi menjadi 2 jenis “[budidaya tanpa pakan] tanpa memberi pakan, yaitu membudidayakan dengan pakan dan garam nutrisi alami dalam air dan “[budidaya memberi pakan] dengan memberikan pakan pada ikan yang di dalam kolam atau keramba. Jenis makanan laut yang biasa dibudidayakan tanpa pakan adalah kerang, tiram, rumput laut, kombu, wakame dan lain-lain. Jenis makanan laut yang dibudidayakan dengan memberikan pakan adalah amberjack, kakap, tuna, udang dan lain-lain. Berbeda dengan perikanan, pekerjaan ini dapat dikelola secara manual, sehingga image kerjanya seperti bekerja di perusahaan. Tetapi karena penanganan pengelolaan/perawatan fasilitas, terjadinya penyakit, bencana alam dan lain-lain diperlukan respon yang fleksibel.